MediaFlazz.Com

Google

Clock

Thursday, June 21, 2007

Energy Follows the Mind

"Energi mengikuti pikiran"... secara ilmiah motor pikiran adalah otak, dimana otak manusia diciptakan Allah SWT, mempunyai struktur dan fungsi yang sangat rumit bin komplek... didalamnya terdapat 10 milyar syaraf otak / neurous (tapi gue sendiri belum ngitung, kalkulator cuma 10 digit, gak cukup he.... he.. he..) yang terhubung dengan beberapa ratus triliun jaringan (synapses) dan dipenuhi oleh senyawa cairan otak (neurochemicals) dimana kilatan listrik berloncatan diantara jaringan dan senyawa tersebut saat otak bekerja. Loncatan2 listrik inilah yang disebut dengan energi. Dengan adanya suatu pemikiran maka akan menghasilkan pancaran energi tertentu ke alam semesta yang akan saling berinteraksi, dimana pancaran energi dari manusia sering kita sebut dengan energi mikrokosmos sedangkan energi alam semesta biasa kita kenal dengan energi makrokosmos.... Maka jika kita sering melatih pikiran kita, hati-hatilah gunakan untuk kebaikan bukannya kejahatan, karena sedikit aja pemikiran itu timbul baik buruk / jahat, akan mempengaruhi kondisi kita baik secara fisik maupun bathin...

Jika perlu bukti/contoh konkrit, kita lihat kilas balik saja, ketika 'mbahnya energi' (Albert Einstein) yang pernah mengatakan "Energi mengikuti pikiran/imajinasi". Dia sendiri mengaku telah membuktikannya saat dia ditanya bagaiaman dia mampu menghasilkan begitu banyak teori spektakuler, dia menjawab imajinasinyalah yang menjadi salah satu bahan bakar dari idenya itu.
Pikiran kita sebenarnya adalah sebuah magnet yang luar biasa, yang mampu menjadi otopilot atas apa yang ingin kita wujudkan, yang kita cita-citakan bahkan yang sekedar kita imajinasikan. Sekali fisik kita merencanakan dan mematrikan imajinasi dalam pikiran kita (dalam healing sering kita sebut "niat/afirmasi"), fisik kita pun mulai mencari jalan bagaimana merealisasikan apa yang sudah kita pikirkan. Ada pepatah latin mengatakan, "Fortis imaginatio generat casum", artinya imajinasi yang jelas menghasilkan kenyataan.

Contoh sekaligus praktek... :) coba aja latihan di bawah ini :
Latihan memerlukan sebuah pendulum (bisa cincin yang ringan diikat benang) yang diikatkan kira-kira 15 inchi di atas meja. Duduklah menghadap pendulum dan berupayalah menggerakkannya dengan menpergunakan daya konsentrasi anda. Ketika anda melakukan ini, anda harus menrilekskan pikiran dan badan. Ingat akan prinsip membiarkan dan menperhatikan proses pemusatan pikiran dengan konsentrasi penuh pada pendulym, tanpa mengharapkan keberhasilannya.Nah dengan tenang dan penuh percaya diri, tetapi anda menfokuskan pikiran pada pemdulum: bukan hanya pada permukaannya, tetapi menfokuskan pikiran seakan menguasai seluruh pendulum dengan perasaan. Berikutnya adalah tindakan yang harus serasi dengan apa yang terjadi sebelumnya. Maka dengan tetap menpertahankan keadaan santai, mulailah proses penkhayalan visualisasikan pemdulum bergerak biarpun sebenarnya masih tetap diam. Gambarkan gerakan itu tanpa mencemaskan hasilnya. Tanpa upaya “memaksakan hasilnya” pendulum bergerak..
Anda harus memulai merasakan dengan santai gerakan-gerakan pendulum itu secara berirama dan teratur sambil terus membayangkan gerakan pendulum. Teruskanlah bayangan yang dikhayal itu, makin lama makim kuat dalam bayangan ada, sampai pendulum yang ada pandang mulai bergerak.
Coba aja kalo ga' berhasi jangan salahkan saya... tanya aja pada "rumput yang bergoyang".... he.. he.. he..

No comments: